Teka-teki Imam Ghazali

| No comment
I just gave a treatment to my student –Arief Ramadhan- to write an article. I didn’t decide the topic for him. Aim of the treatment’s to make him more careful about his stuff. I appreciate it by publishing his article on my blog. In addition, his article’s very interesting. It talks about Imam Ghazali who give some questions to his students to teach about Hikmah. Here’s his article.

Teka Teki Imam Ghazali
Pada suatu hari, Imam Ghazali sedang berkumpul dengan para muridnya. Kemudia beliau memberikan enam teka teki berupa pertanyaan kepada mereka.

Pertanyaan pertama yang beliau tanyakan adalah, “Apakah yang palig dengan dengan diri kita di dunia ini?” Murid-muridnya menjawab: teman, orang tua, guru, dan lainnya. Kemudian Imam Ghazali membalas, “Semua jawaban itu benar, akan tetapi yang paling dekat dengan kita adalah KEMATIAN. Sebab itu adalah janji Allah bahwa setiap yang berjiwa pasti akan merasakan mati.

Pertanyaan kedua adalah, “Apa yang paling jauh dari kita di dunia ini?” Muridnya kembali menjawab; negeri cina, bulan, matahari. Imam Ghazali membalasa, “Semua jawaban kalian benar, tetapi yang paling benar adalah MASA LALU. Bagaimanapun kita, apapun kendaraan kita, tetap kita tidak akan dapat kembali ke masa lalu. Oleh sebab itu kita harus menjaga hari ini, hari esok, dan yang akan datang dengan perbuatan yang sesuai dengan ajaran Islam.”

Kemudian beliau kembali menanyakan sebuah pertanyaan, “Apa yang laing besar di dunia ini?” murid-muridnya kembali menjawab, “gunung, matahari, bumi, dan lainnya.” Imam Ghazali pun membalas, “Semua jawaban itu benar, tetapi yang lebih besar adalah HAWA NAFSU.”

Pada pertanyaan keempat beliau berkata, “Apa yang paling berat di dunia ini?” Murid-muridnya kembali menjawab, “Baja, besi, gajah.” Namun kembali Imam Ghazali menjawab, “Semua itu benar, tapi yang lebih berat adalah MEMEGANG AMANAH seperti yang Allah katakan dalam Alquran surat al-Ahzab ayat 72.”

Setelah itu, beliau bertanya kembali, “Apakah yang paling ringan di dunia ini?” Mereka memberi jawaban: angin, kapas, dan debu. Beliau pun memberi jawaban, “ Jawaban kalian itu juga benar, tetapi sesungguhnya yang paling ringan di dunia ini adalah MENINGGALKAN SHALAT. Karena pekerjaan atau urusan dunia dengan mudah kita meinggalkan shalat.

Dan pertanyaan terakhir yang beliau ajukan kepada muridnya adalah, “Apa yang paling tajam di dunia ini?” para muridnya menjawab secara serentak, “Pedang dan pisau.” Imam Ghazali membalas, “Itu benar, tetapi ketahuilah yang paling tajam di dunia ini adalah LIDAH MANUSIA. Karena melalui lidah yang berkata-kata, manusia dengan mudahnya menyakiti hati dan melukai perasaan saudaranya sendiri.”

That’s an article that Arief wrote. It should be useful for all readers. Thank’s.