Daulah Umayyah Part. #1

| No comment
Bani Umayyah adalah salah satu Daulah Islamiyyah yang telah berhasil memberi warna perubahan di dunia, termasuk Eropa. Nama dinasti ini dirujuk pada Umayyah bin ‘Abd asy-Syams, kakek buyut dari khalifah pertama Bani Umayyah, yaitu Muawiyah bin Abu Sufyan. Sejak 756 sampai 1031, Bani Umayyah telah menguasai jazirah Arab sampai semenanjung Iberia (Spanyol dan Portugal).

Dinasti –yang pada masa-masa berikutnya menjadikan Kordoba sebagai ibukota- ini telah berhasil menghantarkan Islam ke Spanyol melalui ekspedisi yang dilakukan oleh tentara muslim. Dalam ekspedisi tersebut, terdapat tiga orang tokoh panglima yang paling berjasa dalam futuh tersebut, yaitu Tharif bin Malik, Tariq bin Ziyad, dan Musa bin Nushair. Hanya saja, sering kali umat Islam melihat bahwa peran terbesar dalam pencerahan Eropa adalah karena penaklukan yang dilakukan oleh Tariq bin Ziyad. Hal tersebut terjadi karena kemenangan Tariq bin Ziyad adalah kemenangan terbesar dan menjadi pintu pembuka bagi dakwah Islam di Eropa. Terlebih lagi, namanya diabadikan sebagai nama gunung, Gilbraltar (Jabal Tariq).


Tharif bin Malik adalah perintis dan juga penyelidik Spanyol. Satu pasukan perang dengan lebih dari lima ratus pasukan kuda dibawa ke Spanyol menyebrangi selat yang berada di antara Maroko dan benua Eropa. Sebenarnya, keberangkatan Tharif bin Malik tidak seutuhnya atas swadaya kekuatan pasukan muslim, tapi juga atas dukungan Julian (mantan penguasa Septah) yang memberinya empat buah kapal untuk menyebrangkan pasukan muslim tersebut. 

Khalifah Musa bin Nushair kemudian mengirim Thariq bin Ziyad untuk melanjutkan penaklukan Spanyol dengan memimpin pasukan sebesar 7000 pasukan. Momentum terbesar kemenangan Thariq bin Ziyad adalah jatuhnya raja Roderic dalam Pertempuran Guadalete. Setelah itu, ia mulai menaklukkan Cordova dan Granada. Pada saat ia akan menyerang Teledo (ibukota Visigoth) ia meminta bantuan pasukan, dan Khalifah Musa bin Nushair pun memberi bantuan pasukan sebanyak 5000 orang. Jumlah pasukan Thariq yang berjumlah 12.000 orang belum seberapa bila dibanding dengan pasukan Goth yang berjumlah 100.000 orang. 

Kemenangan tersebut menarik perhatian Musa bin Nushair untuk ikut terjun dalam penaklukan tersebut. Ia pun berangkat menyebrangi selat tersebut dan menaklukan daerah yang dilewatinya. Di antaranya adalah Sidonia, Karmona, Seville, dan Merida. Setelah berhasil mengalahkan raja Goth lainnya, Theodomir di Urihuela, ia bergabung dengan pasukan Thariq di Toledo. 

Demikian awal kemenangan Islam di daratan Eropa, yang kemudian hari berhasil memberikan pondasi-pondasi moral, budaya, dan ilmu pengetahuan.**

Bahan Bacaan: 
http://id.wikipedia.org

Januari, 2010